[FF SHINEE EXO] Black and white – First Class

Cho Gyurin a.k.a Karina Kartika © 2013

Black and white

First Class

ALL MEMBER EXO

(Wu)Kris, (Kim)Xiumin, (Oh)Luhan (kuliah)

(Kim)Suho, (Wu)Lay (kelas 3)

(Park)Baekhyun, (Park)Chanhyol, (Kim-)Kyungsoo, (Kim)Chen (kelas 2)

(kim-)Kai(1b),  (Oh)Sehun (1c), (wu) Tao (kelas 1f)

+ ALL MEMBER SHINEE (marga Lee semua)

Onew, Key (kuliah)

Jonghyun (kelas 3)

Minho (kelas 2)

Lee Taemin (kelas 1a)

+ Mir (1a)

Brothership, horror, comedy (?)

Ini lanjutan dari ff sebelumnya :D HAPPY READING langsung aja deeh

 

‘Ah, hyung memang pembohong! Dia bilang tidak ada kaca, nyatanya?! Dasar manusia Dinosaurus, sepertinya dia belum mengenal hal modern seperti ini, dan selesai’ katanya dalam hati.

_______________________________________________________________________

TAEMIN   –   JONGIN

 

************

 Image

 “YAAAAAKKKK,” suara teriakan dari dalam kamar mandi, sontak membuat 2 orang yang menunggu diluar penuh dengan tanya.

Ternyata didalam tidak hanya Taemin dan orang yang dia kira pantulannya, ternyata ada sekitar 8 orang didalam belum termasuk mereka, satu persatu keluar dari kamar mandi dalam dan menuju wastafel, hanya memandang keduanya dengan tatapan “Apa anak ini tidak waras” namun hal ini tidak mereka pedulikan, hingga …

“Kamjjong. Cepat! Kau masuk jam setengah sembilan?,” kata seorang yang memiliki mata bulat dengan tubuh mungil menarik tangan orang yang dipanggil Jjongin, tanpa menyadari keberadaan Taemin yang saat ini hanya terbengong didepan wastafel begitu juga yang bernama Jjongin tetap menatap kearah taemin, hingga …

“Yaak!! Anak kecil, apa kau ingin membuat hyungmu dihukum karena terlambat?!” seseorang menarik tangan Taemin keluar dari kamar mandi.

“Ta – tapi hyung, a – aku melihat hantu! Hantunya mirip denganku,” kalimatnya terputus, pikirannya masih terfokus pada anak tadi.

“Benarkah? Jadi itu yang membuatmu berteriak?” kata Minho

“Benar! Dia sangat mirip denganku tapi aku heran kenapa dia lebih hitam dariku,” jelas Taemin polos, dengan harapan hyungnya bisa memberi jalan keluar dari ketakutannya.

“Mungkin itu memang hantu, tapi sayang dia belum terlalu jago dalam melakukan penyamaran, buktinya warna kulitnya lebih hitam dari pada kau,” kata Jjong yang disambut tawa kedua hyungnya. Taemin hanya memasang tampang ngambek tanpa menjawab pernyataan konyol dari hyungnya yang menyebalkan.

Taemin telah sampai di ruang kelas barunya dengan selamat(?) berkat bantuan seorang hyung yang menemukan taemin berjongkok disamping tangga dengan pose sexy (anak ayam yang terpisah dari emaknya) dengan tangan yang terus mengutak atik selfonnya.

FLASHBACK………….

“Arrhhh!! Kanapa hyung meninggalkanku sendiri, bukannya mengantarku sampai depan kelas! Kalau saja aku lebih tua dari mereka! Arhh!!!” umpatnya dalam hati, sambil mengacak acak rambut coklat miliknya, yiyalah masak punya orang lain

‘Tunggu hantu? Hantu mana mungkin bisa dipegang? Lalu dia itu siapa? Yaaakkk!!! Lee Taemin kenapa kau memikirkan hantu aneh tadi, sekarang harusnya kau memikirkan dimana kau tersesat dan bagaimana caramu untuk menuju kelas secepatnya!’ umpatnya dalam lubuk hati paling dalam. Taemin mengacak acak kembali rambut coklatnya. Beberapa tatapan aneh mulai menghujaninya, bukan mulai tapi sudah menghujaninya sejak dia berjongkok disamping tangga karena merasakan sensasi pegal dikaki.

‘Apa aku bertanya saja? Ada pepatah mengatakan “malu bertanya tersesat dijalan” ah… bukan jika dilihat dari situasi saat ini akan lebih cocok jika “malu bertanya tersesat ditangga”, lagipula hyung tadi bilang jangan bertanya pada orang lain, karena orang orang sudah curiga aku adik dari Minho dan Jjong, “JIKA SAMPAI TAHU YOEJA DISINI KALAU KAU ADIKKU, KAU BISA MENJADI SANTAPAN MEREKA” dan aku tidak mau menjadi korban hyungdeulku, satu – satunya cara adalah menghubungi Hyung!’ katanya mantap sambil mengangguk.

‘Oh tidak… oh mustahil… kenapa selfon ku sekaraaaat??!! Haaah!! Hari apa ini, kenapa hari ini aku sangat beruntung, dan apa lagi yang akan terjadi?’ batin taemin sudah sangat marah, sedetik kemdian dia melihat jam tangan yang bertengger setia ditangan kirinya dan …

“OOMMOOO!! AIGOOO!!! JAM SETENGAH SEMBILAN KURANG 15, baiklah ini akan sangat menyenangkan, setelah bertemu hantu yang mirip denganku, berjongkok di samping tangga seperti anak ayam tersesat, ditambah selfonku yang sekarat dan sekarang untuk hari pertamaku di SMA, aku bisa telaaat, dasar hyung kurang ajar! Mereka lebih memilih yeoja – yeoja itu dari pada aku! Aku! Adik mereka! Sungguh ironis kau Lee Taemin’ umpatnya dati lubuk kati terdalam

Setelah lebih dari 5 menit menunggu dari ujung koridor berjalan seseorang yang sepertinya sedang melihat kearah taemin dan benar saja …

“Mian…Kau anak baru?” tanya orang itu.

“I..Iya Aku Lee Taemin, salam kenal,” jelas Taemin singkat, dengan harapan agar orang ini mau membantunya untuk kekelas

“Ah.. sudah kuduga! Lalu apa yang sedang kau lakukan disini? Kau tersesat? Ah, maaf aku Kim Joon Myeon biasa dipanggil Suho, salam kenal,”

“Iya…” sambut Taemin dengan senyum sumringah “YES, YES , YES!!!” teriak batin Taemin, karena sudah mendapatkan poin orang yang diajak bicara ini adalah orang yang berbudi luhur(?) “Apa kau kelas 1?”

“Apa? Apa wajahku seperti itu? Ahahaha… aku sudah kelas 3, oh iya kenapa kau duduk disini?”

“Aku tersesat, tadi hyungku ada urusan penting,” jelas taemin dengan sangat tidak iklas ‘urusan penting? Aiisshh!! Kalian tahu? aku ini dongsaeng yang sangat baik bukan!’ umpat Taemin dalam hati

“Oh, pantas saja. Mau ku antar kekelas? Bukankah kelas 1 harus masuk jam setengah sembilan?”

“Benarkah hyung? Hwaaa kau benar benar baik!!” teriak Taemin sontak membuat Suho kaget bercampur senang. Tanpa menghabiskan waktu lama mereka langsung menuju ruang kelas 1 yang ternyata berada satu lantai dari sini.

“Kau tadi berada dilantai 2 yang memang khusus untuk kelas 2, uhmm kalau boleh tahu hyungmu kelas berapa mungkin saja aku kenal,”

“Ah,” taemin tampak berfikir ‘dia orang baik, lagi pula ini salah mereka meninggalkanku sendiri’

“Aku punya 2 hyung disini, Lee Minho (bukan Lee Minho yang itu, tapi pergantian marga dari Choi Minho, ok) kelas 3, dan Lee Jonghyun kelas 2,”

“Hwaa, aku sangat mengenal mereka, Minho itu wakilku, dan Jonghyun adalah ketua dari divisi Seni,” taggapan Suho yanng sangat semangat membuat Taemin terbengong dan mengingat sesuatu

“Ah, hyung! Kau ketua osis?”

“Hehehe, Iya, apa wajahku ini tidak mendukungku sebagai ketua osis?” tanya balik Suho.

“Anniii, beruntungnya aku! Ternyata kau sangat baik, berbeda dengan Minho Hyung,”

“Hahaha, kau ini lucu sekali, eh sepertinya ada adik dari temanku yang baru masuk kelas 1 namanya Kai, Tao dan Sehun, mungkin kau akan sekelas dengan mereka, umm… wajahmu sangat familiar bagiku, kau sangat mirip seseorang,” penjelasan Suho hanya disambut cengiran dari Taemin dan …

“Yaak, hyung bilang wajahku ini pasaran?”

“Hahaha… bukan begitu! Yak! Sudah sampai, sampai jumpa, semoga hari pertamamu menyenangkan!! Aku kekantor dulu ya, kau bisa menemukan kelasmu sendirikan?” langsung pergi meninggalkan Taemin di lorong kelas 1, sekarang gilirannya berjuang untuk menemukan kelas 1 – 1a sendiri.

“Iyaaa!! Terima kasih hyuuung!!!” teriak Taemin. “Keberuntunganku kembali, yeess!!” kata taemin dengan sangat semangat, karena dia merasa kesialannya sudah hilang namun baru menyadari saat …

“YAAMPUUUNN!!! Kurang 2 menit,” kata Taemin dengan sedikit berteriak, kakinya mulai berlari menelusuri lorong kelas satu yang saat ini muli sepi.

“Hah, hah, hah, sampai juga” katanya dalam hati dengan nafas yang masih bengek (?) “Tunggu! Sudah penuh? Aku duduk di ma -?” tanpa komando Taemin langsung menuju bangku yang berada tepat di cendela dari barisan ke 2 dari depan.

“Boleh aku duduk disini?” izin Taemin takut,

“Hm? Ah tentu saja, ayo duduk sini. Ku pikir tidak ada yang mau duduk denganku,” kata anak yang saat ini menjadi teman sebangku Taemin. “Namaku Mir! Salam kenal!” kata anak dengan rambut coklat kemerahan, kulit yang seputih susu, hampir sama dengan kulit Taemin namun lebih pucat Mir ditambah mata super coklat miliknya, menambah keanehan namja satu ini.

“Hahaha… kenapa berfikir seperti itu? Namaku Taemin. Lee Taemin. Uwaaa… kau punya kulit yang lebih putih dariku,”decak kagum Taemin yang baru menemukan seseorang dengan kulit mirip dengannya bahkan lebih pucat dari miliknya dan ini memang baru pertama kali Taemin menemukan hal seperti itu.

“Mulai lagi, pasti banyak orang yang mengatakan itu, Taemin – ssi,” endus kesal Mir, mendengar penuturan Taemin karena dia memang sangat tidak suka seseorang mengngkit tentang kulitnya yang kelewat normal.

“Anni! Anni! Jangan panggil aku seperti itu, panggil saja Taemin, um… mian jika perkataanku menginggu, tapi bukankah menyenangkan memiliki warna kulit seperti ini?”

“Ahaha… gwecana, banyak oran g yang baru melihat lukitku akan engatakan hal yang tidak baik, tapi tunggu kulitmu juga beda tipis denganku. Kau mau tau kenapa aku sangat membenci kulit seperti ini?,” jelas Mir dengan memperhatikan kulit Taemin.

“Tentu saja, jika kau izinkan. Tapi – Hehehe… kau benar kita memiliki kulit yang tidak jauh berbeda. Baiklah sepertinya aku sudah punya teman baru sekarang” kata Taemin dengan satu tangan merangkul pundak Mir yang seketika ekspresi berbeda langsung ditangkap oleh Taemin. “Kau kenapa?”

“Ahahaha, bukan apa – apa. Maaf ya, aku tidak tahu harus bersikap seperti apa, jika ada teman baru seperti ini. Aku baru sekali ini diperbolehkan untuk bersekolah diluar sejak aku keluar dari play group, hal itulah yang menyebabkan aku membenci kulit dengan warna seperti ini. Dan terima kasih sudah mau menjadi temanku,”

“Ehhh? Kau serius? Baiklah untuk teman baruku ini, aku akan mengajarimu bagaimana bersikap saat bertemu orang asing, jadi kau selama ini home schooling?” Taemin mulai tertarik dengan namja yang menjadi teman barunya ini.

“Iya, kakakku melarangku untuk bersekolah diluar rumah. Hanya gara – gara kulitku yang kelewat normal seperti ini,” jelas Mir dengan nada sedih.

“Itu sangat konyol, tapi bagaimana kau sekarang bisa berada disini?” pertanyaan Taemin yang mulai terlihat kepo

“Aku mengancam mereka, jika saat SMA aku dilarang bersekolah diluar, aku akan – “

“Akan apa?” tanya Taemin

“Akan – “

“Iyaaaa?” taemin semakin penasaran

“Akan mogok makan dan kabur dari rumah,” dengan nada mantap sambil menganggukkan kepalanya, menambah yakin atas jawaban yang dia berikan, sedangkan yang diajak bicara hanya, cengo 0_0.

“Hanya itu? Ku pikir kau akan bunuh diri,”

“Yaaak, aku masih mau hidup. Lagipula dengan cara begitu mereka akan memenuhi permintaanku!”

“Memangnya mereka yang kau maksud itu siapa?”

“Kakakku, lebih tepatnya ke 4 kakakku, orang tuaku, ehmm,” kata Mir tanpa meneruskan perkataannya dan hanya tersenyum penuh arti. Tanpa harus bertanya Taemin mengerti apa yang dimaksudkan oleh Mir, teman barunya.

“Hwaaa, kau pasti sangat disayang oleh kakakmu. Coba saja ke 4 hyung ku juga begitu, meskipun kami bukan sodara kandung tapi, mereka tetap saudaraku, harusnya mereka memberi fasilitas yang bagus seperti kakakmu,” kata Taemin, memulai curhatnya.

“Kau pikir memiliki hyung seperti mereka sangat menyenangkan?”

“Sepertinya begitu, hahaha,” dan kedua namja ini muali tertawa bersama hingga seorang dengan kacamata dan blezer abu – abu masuk.

“Selamat pagi semuanya!!” teriak orang yang saat ini berdiri didepan kelas dengan kaca matanya.

“Siang!!” sambutan dari seluruh murud bagu hanya disambut tawa riang dari seseorang yang saat ini berdiri di podium guru.

“Aku Leeteuk, walikelas kalian, kalian bisa memanggilku Teukie  sonsengnim” terdengar disana sini bisikan para murit yoeja, yang memuji guru baru mereka.

“Hwaaa, guru itu punya senyuman malaikat!!” bisik yoeja yoeja dari belakang Taemin

“Waaa, sepertinya umurnya sudah 35 tahun,” pekik seorang namja yang bisa didengar dengan jelas oleh Leeteuk.

“Eheeeemm, aku sudah baru berumur 30 tahun dan sudah menikah! Jadi untuk yoeja yang ada disini jangan bersedih ok, dan kalian jangan menuakan seseorang” kata Teukie dengan sangat amat teramat banyak percaya diri, bukan sambutan, namun tawa dari para siswa namja muli terdengar.

“Jangan berharap, dasar yoeja, centil,” teriak salah seorang murid dari barisan bangku belakang.

“Tenang tenang!!! Kalian  hari ini tidak akan mendapat pelajaran dari para guru namun untuk hari ini dan besuk kalian akan diospek oleh senior kalian mengerti?!!!” teriak Teukie songsaenmim.

“Yaaaahhh,”

 

*      *      *

 

Kelas 1b

“Kim Jongin imnida! Kalian bisa memanggilku Kai, atau kkamjong, dan – “

“Hitam,” pekik seseorang yang duduk disamping Kai  “Ya, hitam,” kata Kai tanpa memperhatikan apa yang barusaja diucapkan, tapi . . .

“Yaaakkk!! Mochi diam saja kau!!”

………………………………………………………………………………………………………………………………

 Next chap menunggu jejak anda chinnguuu :D

[FF SHINEE EXO] Black and white – New Story

Cho Gyurin a.k.a Karina Kartika © 2013

Black and white

Part 1 New Story

ALL MEMBER EXO vampire + LEE TAEMIN SHINEE human vampire + ALL MEMBER SHINEEhuman vampire + MBLAQ vampire black

Brothership, horror, comedy (?)

Ini ff pertama rin, jadi klo ada kurangnya maaf hehehe, silahkan baca dan berikan pendapat anda tentang tulisan ini 😀 DILARANG COPY PASTE

Image

Bulan purnama lagi…

 “Minneee!!!” teriak seorang namja dari arah dapur sedangkan orang yang dipanggil minne tidak memberikan reaksi apapun.

“Minneee!!! Cepat sarapan atau akan kuhabiskan susu milikmu ini! Ini hari senin kau pikir hari ini libur?!” oceh namja itu lagi, karena yang dipanggil belum memberikan respon. Tak lama sesosok manusia dengan rambut coklat sudah lengkap dengan pakaian seragam putih dan blezer hitam yang bertengger dipundaknya turun dari lantai dua dengan sedikit berlari, hingga… BRUUKK

“Ahahaha,” terdengar tawa dari seorang yang duduk di ujung meja makan dengan mulut yang masih penuh dengan roti, rambut blonde dengan wajah dino kemudian disusul oleh namja yang bermata kodong dengan tinggi badan yang lumayan ikut tertawa “Bwahahaha, yak taemin apa yang sedang kau lakukan? Hahahaha,”

“Minho hyung, jjong hyung!! Jangan tertawa saja bantu aku untuk berdiri punggungku sakit!!!” seru namja yang dipanggil Taemin.

“Itu salahmu sendiri! Siapa suruh kau lari lari menuruni tangga, suruh saja kodok itu! Aku sedang sibuk dengan ini” kata orang yang dipanggil Jjong hyung, sambil melahab roti selai miliknya

“Aissshh… cepat makan, kalian kenapa tidak mau membantu mennee!” kata namja bermata kucing. Seorang namja lain datang membantu Taemin untuk berdiri ”Sudahlah cepat, lagi pula salahmu sendiri hingga jatuh dengan pose elit seperti itu,” #keadaan nungging

“Yaaakk, Onew hyung cepat bantu aku! Umma hyuuung!!! Jangan memanggilku dengan panggilan Minneee!!! Aku ini Taemin! Lee Taemin yang tampan!” balasnya setelah berhasil menegakkan tubuhnya. Namun sepertinya panggilan yang diucapkan oleh Taemin adalah salah, karena saat ini aura menjadi gelap seluruh tanaman menjadi layu udara serasa membeku #stooopinibukandementor. Saat ini seseorang yang dipanggil Umma hyung memberikan tatapn kucing yang ingin menangkap ikan teri miliknya.

DEGG….. “Maaf,” satu kata yang bisa diucapkan oleh Taemin setelah mendapat tatapan sayang itu dari hyungnya.

“Cepat makan, aku akan mengantar kalian ke sekolah, setelah itu aku akan ke kampus. Hari ini aku ada kelas pagi jadi jangan membuatku terlambat, cepat makan!” kata Onew, sambil mendudukkan diri disamping Key

“Aku juga ada kelas hingga sore jadi tidak bisa menjemputmu nanti Minnee, tidak apakan? Biar Jjong dan Minho yang menjemputmu nanti, kau tunggu saja di gerbang sekolah, maaf ya hari pertama kau sekolah di SMA aku tidak bisa menjemputmu” jelas Key, menyerahkan segelas susu vanila yang sebenarnya sangat dibenci Taemin, dia lebih menyukai banana milk.

“Apa? Tapi hyung jika aku berada lama – lama dengan mereka bisa – bisa aku tertular firus yadong mereka! Apa kau tega membiarkan dongsaeng tercintmu terkontaminasi dengan hal seperti mereka?” menunjuk Minho dan Jjong dengan dagunya tanpa memperhatikan mereka.

PLAAAKK…

“Yaaakkk, kenapa hyung memukulku?” tangan mulus(?) Taemin mengelus puncak kepalanya yang terkena belaian(?) dari Jjong

“Kau ini memang polong atau berlagak polos hah,” kata Jjong santai setelah melancarkan satu jitakan di kepala Taemin.

 

#Senior High Shcool#

 

“Selamat kau sekarang sudah SMA, Jangan mencari masalah dihari pertama sekolahmu! Dan kalian jangan lupa jaga dongsaeng kalian dengan baik!”

“Yaampun, aku akan jadi baby sistermu,” gerutu Jjong

“Itu memang tugasmu, sebagai hyung,” kata Taemin santai, namun sebelum mobil putih yang dikendarai Onew dan Key pergi Onew berseru “jangan lupa hari ini masih bulan purnama, kalian tahu apa yang harus dilakukan?”

“Kau ini cerewet sekali hyung, aku sangat hafal hal itu, dan segeralah kekampus jangan membuatku seperti anak manja! Kau tahukan aku ini memiliki reputasi penting di sekolah ini,” tanpa basabasi mobil itu langsung melaju menjauh dari sekolah Taemin.

Ketiga namja itu akhirnya berjalan menuju gedumh sekolah mereka, terdengar beberapa bisikan dari para gadis “Uaa!! kenapa satu keluarga memiliki wajah yang sama – sama ganteng? Tunggu apa anak yang berambut coklat itu saudaranya?”

“Yaaakk, Jjong kau sangat tampan,”

“Minhoo!! Oppa lihat kesini, oppa hari ini kau sangat keren,” teriakan dan sorakan yang sudah biasa mereka dengar sejak kelas 1 SMA, Jonghyun a.k.a Jjong dan Minho kelas 2 SMA, sedangkan Taemin masih kelas 1 SMA, mereka semua bukan saudara kandung melainkan saudara biasa, hanya terikan oleh hubungan saudara jauh. Taemin mulai tidak nyaman dengan keadaan ini, dia merasa banyak pasang mata sedang mengawasinya –

“Hyung, kenapa mereka melihatku seperti itu?” bisik Taemin pada 2 hyungnya

“Harusnya kau bersyukur memiliki hyung tampan dan terkenal seperti kami, sepertiny kau sebentar lagi juga akan seperti kami.” Jelas Minho.

Anggap saja mereka itu fans beratmu,” Jjong dengan terus melangkah dengan gaya cool. Tidak butuh waktu lama untuk mencapai gedung sekolah, namun tingkah cool mereka tepatnya Minho dan Jjong terhenti akibat ulah si magnae ingin kekamar mandi “Hyung antar aku kekamar mandi,”

“Apaa?!! Kau merusak pose kami taemin! Bahkan kita baru sampai,” bisik Minho.

“Ayolah, hyung aku sudah tidak tahan lagi! Jika aku sampai ngompol kalian juga yang akan rugi, mereka sudah tahu aku ini adalh dongsaengmu kan?” jawab Taemin.

“Baiklah – baiklah kami tunggu diluar, dan didalam tidak ada kaca, jadi tidak ada alasan untuk menunggumu lama disini! Arraso?” kata Jjong sambil berjalan menuju Kamar kecil. Tanpa banyak bicara Taemin langsung masuk kamar mandi. Beberapa menit kemudian Taemin keluar untuk mencucitangan dan berkaca. Taemin menatap kedepan dan betapa terkejutnya saat mendapati dirinya berada didepannya.

‘Ah, hyung memang pembohong! Dia bilang tidak ada kaca, nyatanya?! Dasar manusia Dinosaurus, sepertinya dia belum mengenal hal modern seperti ini, dan selesai’ katanya dalam hati.

TAEMIN   –   JONGIN

Kata mereka bersamaan dan betapa terkejutnya Taemin dan refleksi didepannya yang ternyata bukan bayangan dirinya, begitu juga reaksi yang sama berikan oleh seseorang yang berada didepannya.

#next part, menunggu commen jika banyak akan rin lanjutkan hehehe

 

MV Jin with Kim Min Seok

Sambil menunggu update dari Black and White
Rin bakalan bahas bentar mengenai Teaser dari MV Jin

Ini adalah MV dari lagu yang dibawakan oleh penyayi baru yang bernama Jin, di dalam MV ini salah satu member EXO – M ikut memberikan kemampuan aktingnya yaitu Kim Min Seok a.k.a Xiumin.
Dalam MV ini Xiumin yang tidak lain hyung dari para hyung di EXO berperan sebagai pemuda kaya yang tertutup, pada dunia luar namun tetap ramah dan fokus pada permainan musik piano yang dibawakan Xiumin disini dengan sangat baik.

Kepribadian itu berganti menjadi seseorang yang sangat penasaran dan menjadi sedikit jail setelah melihat Yong Jung, seorang gadis yang memiliki kekurangan, namun sangat gigih dalam berlatih piano hingga suatu saat Xiumin mengejutkannya dengan bermain piano yang masih dia mainkan, saat pelatihnya pergi, dan Xiumin bersembunyi dibalik piano saat pelatih itu kembali. Saat itu sepertinya hati Xiumin terketuk ketika memberikan Yong Jung permen untuk menyamarkan apa yang sedang dia makan yang tidak lain adalah obat.

Kedekatan merek semakin bisa dilihat saat Xiumin mengajak Yong Jung untuk pergi ke taman, disana Yong Jung mulai mengenal wajah Xiumin dengan menyentuhnya, namun hal ini sangat tidak disukai oleh orang tua Xiun dan langsung menariknya untuk pergi, dengan menjatuhkan obatnya, yang kemudian ditemukan oleh Yong Jung, saat ini hati Yong Jung sangat sedik karena teman yang mengajarinya piano tidak boleh menemuinya lagi.

Namun suatu saat Xiumin memainkan Piano dan itu didengan oleh Yong Jung yang sedang menangis, bersamaan itu senyuman terpancar dari wajah Yongjung sesaat dan pudar kembali setelah alunan nada itu hilang sejenak.
Terjadi hal buruk pada Xiumin, namun Yong Jung masih mendengan alunan piano yang dimainkan oleh pelatihnya.

Cerita daru Teaser ini bagus, ditambah dari lagu itu yang sangat menyentuh waw DAEBAAAAK

ini cuplikan arti dari laguya Rin copy dari salah satu blog :
Kita bersama-sama didalam ruang itu

Ketika berjalan bersama
Aku terperangkap oleh diriku sendiri
Kita berhenti saat masa depanku di tempat ini
Aku tidak dapat berdiri dan hanya kamulah

Selamat menonton 😀